Info Agen Sbobet | ada yang menarik dalam dunia persepakbolaan dalam negeri saat ini, diberitakan sekitar 14 pengurus provinsi (Pengprov) PSSI didampingi dua anggota komite eksekutif (Exco) Sihar Sitorus dan Bob Hippy menyegel sekretariat PSSI di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, pada hari Selasa (14/5).
Apa yang dilakukan oleh Ke-14 Pengprov PSSI itu adalah untuk meminta pertanggungjawaban Djohar Arifin Husein yang tidak mengikutkan mereka di kongres luar biasa (KLB) pada Maret lalu. Selanjutnya Mereka menyegel kantor PSSI dengan alasan pengurus tidak mengizinkan mereka masuk. Belasan Pengprov itu adalah Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Gorontalo, dan Maluku Utara.
Penyegelan ini dilakukan dengan menggembok pintu masuk teralis besi yang digembok dari luar. Belasan Pengprov ini kemudian menyerahkan kunci gembok kepada Sihar dan Bob untuk selanjutnya diberikan kepada menteri pemuda dan olahraga (Menpora) Roy Suryo.
Sementara itu, Cholid Goromah mengatakan, kedatangan mereka ke kantor PSSI, karena mengaku memegang surat keputusan (SK) pengangkatan kepengurusan mereka oleh Djohar. Mereka kembali mempertanyakan alasan PSSI tidak meloloskan mereka dalam verifikasi menjelang KLB.
“Kami ingin bertemu dengan pengurus PSSI untuk meminta penjelasan, serta menegaskan kepengurusan kami yang telah dilantik Djohar. Kami hanya mau meluruskan norma-norma yang benar,” ucap Cholid yang menyatakan sebagai wakil ketua Pengprov PSSI Jawa Timur.
“Beredarnya SK pengukuhan kembali Pengprov yang sudah dibekukan Djohar jelas melanggar peraturan dan merugikan. Tidak ada alasan jelas yang sesuai dengan statuta dan peraturan PSSI.”
ternyata kejadian ini berlanjut, apa yang telah dilakukan oleh 14 orang pengurus diatas membuat PSSI melakukan laporan atas kejadian tersebut. PSSI melaporkan dua anggota komite eksekutif (Exco) terhukum Sihar Sitorus dan Bob Hippy, serta dua pengurus provinsi (Pengprov) Cholid Goromah dan Faisal Yusuf ke pihak kepolisian.
Acting Sekjen PSSI Tigor Shalomboboy mengungkapkan, keempat orang itu dilaporkan dengan sangkaan melakukan perbuatan tidak menyenangkan yang dilakukan 14 Pengprov dan didampingi dua anggota Exco itu. Dalam melakukan laporan ke Polda Metro Jaya, Tigor membawa satu saksi, La Siya. Mereka diterima komisaris polisi M Nezim Yusuf. Laporan itu bernomor TBL/1588/V/2013/PMJ/Dit.Reskrim.Um tertanggal 14 Maret 2013.
“Kami melaporkan keempatnya ke pihak kepolisian. Ini masuk ke dalam perbuatan yang tidak menyenangkan, dan bisa dijerat Pasal 335 KUHP,” ujar Tigor. “Ini tindakan yang sangat tidak etis, karena kita selalu ada aturannya. Mereka melakukan tindakan-tindakan seperti ini tanpa lebih dulu berkoordinasi dengan pimpinan yang sedang tidak berada di tempat.”
Tigor membantah tudingan belasan Pengprov yang menyatakan pintu sekretariat PSSI sengaja dikunci. Menurutnya, PSSI tidak pernah memberikan perintah untuk mengunci kantor. Penguncian pintu hanya diberlakukan kepada beberapa ruangan penting, karena berkaitan dengan keberadaan sejumlah dokumen penting.
Selalu saja ada hal yang menarik dalam dunia sepakbola Indonesia,dan herannya selalu saja hal negatif yang muncul ke permukaan, belum pernah ada prestasi positif yang tampil dan bisa dibanggakan dalam dunia sepakbola Indonesia. Para penggemar Sepakbola tanah air tentunya berharap ada banyak perubahan yang bisa membawa sepakbola Indonesa ke arah yang lebih baik. bagi para Agen Sbobet tentunya hal seperti ini hanya akan menurunkan pasar taruhan lokal saja. sungguh berbeda dengan cerita sepakbola luar negeri, seperti berita tentang klub manchester united misalnya.
